Sabtu, 14 April 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan intuisi, mempunyai 2 komponen dan satu dengan yang lain saling berkaitan yaitu rohani dan jasmani. Rohani merupakam perasaan yang tidak bisa diwujud tidak bisa dilihat oleh indra pengelihatan. Damlam hal ini, hal yang berhubungan dengan rohani manusia, memiliki perasaan kasih sayang dan cinta kasih.
Secara universal cinta kasih merupakan kasih sayang kepada seseorang yang dia sayangi dengan menaruh belas kasih. Entah itu terhadap Sang Maha Pencipta, diri sendiri, ayah dan ibu, saudara, tetangga, teman, guru, bahkan kekasih sekalian. Jika kita menyayangi diri kita sendiri maka dengan sadar kita dapat memilih jalan yang benar bukan jalan sesat yang dapat menuntun kita ke dalam suatu hal yang tidak baik.
Menurut saya sendiri, mencintai diri sendiri bukan berarti egois dan hanya mementingkan kepentingan pribadi, tapi mencintai diri sendiri merupakan salah satu cara manusia untuk belajar mencintai orang lain. Apa yang manusia lakukan pastilah mencerminkan apa yang mereka rasakan, terkadang perasaan cinta kasih manusi sulit di ungkapkan. Namun banyak orang yang mengekspresikannya melalui media-media yang ada di sekitarnya. Hidup rukun, harmonis, tentram merupakan salah satu tujuan manusia dengan yang lainnya. Berbagi kasih sayang dengan orang lain, bekerja sama, saling membantu dengan yang lain agar terciptakan cinta terhadap manusia dan merealisasikan kebahagiaan individu dengan masyarakat.
A.  CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu :
  1. Keintiman : Kedekatan hub
  2. Gairah  : Secara sexual, cantik, ganteng,dll
  3. Komitmen : Pernyataan bahwa kau pacarku



Ada tiga tingkat cinta, yaitu :
  1. Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
  2. Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
  3. Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga mencintai anak dan istrinya, hartanya, Allah dan rasulnya. Ada berbagai bentuk cinta yaitu :
  • Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
  • Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya. 
  • Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
  • Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
  • Cinta Terhadap Allah
B.            KASIH SAYANG
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin di cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima.
Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang. Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya, karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penghuninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia. Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab, semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya. Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah, nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya. Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya. Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan terjadi karena efek dari kedua hal ini. Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang ingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya. Tumbuhnya rasa sayang dan cinta semua tidak diketahui kapan dan sampai kapan, menurut buku yang saya baca cinta definisanya tidak terbatas, jadi rasa cinta dan sayang itu jangan dibatasi sebab luas persepsinya.

SUMBER :
In my mind


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

alia_adelinalutfiani@yahoo.com