Nama
|
: Alia Adelina Lutfiani
|
||
NPM / Kelas
|
: 10111599 / 4KA35
|
Etik
(Ethics) berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti akhlak, adat
kebiasaan, watak, perasaan, sikap, yang baik, yang layak. Menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia (Purwadarmita, 1953), etika adalah ilmu pengetahuan tentang
azas akhlat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dari Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1988), etika adalah:
- Ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
- Kumpulan atau seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
- Nilai yang benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Menurut
Kamus Kedokteran (Ramali dan Pamuncak, 1987), etika adalah pengetahuan tentang
perilaku yang benar dalam satu profesi.
Tujuan
mempelajari etika adalah untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian
baik dan buruk bagi semua manusia dalam runag dan waktu tertentu. Istilah etika
dan etik sering dipertukarkan pemakaiannya dan tidak jelas perbedaan Antara
keduanya. Etika adalah ilmu yang mempelajari azas akhlak, sedangkan etik adalah
seperangkat azas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak seperti dalam Kode
Etik. Istilah etis biasanya digunakan untuk menyatakan sesuatu sikap atau
pandangan yang secara etis dapat diterima (ethnically acceptable) atau tidak
dapat diterima (ethnically unacceptable, tidak etis).
Professionalisme
(Profesionalisme) ialah sifat-sifat
(kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang professional.
Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan
profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya (KBBI, 1994).
Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kulaiti dari
seseorang yang professional (Longman, 1987).
Ciri
khas profesi:
- Pendidikan sesuai standar nasional
- Mengutamakan panggilan kemanusiaan
- Berlandaskan etik profesi, mengikat seumur hidup
- Legal melalui perizinan
- Belajar sepanjang hayat
- Anggota bergabung dalam satu organisasi profesi
Ciri-ciri
profesionalisme:
Seseorang
yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk
mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh
ciri-ciri sebagai berikut:
- Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang
yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya
sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya
kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan
“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna
dan dijadikan sebagai rujukan.
- Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme
yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara
percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan
dengan individu lainnya.
- Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
- Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme
ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya
diri akan profesionnya.
Sumber :
- http://arisandi21.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-profesionalisme/, Diakses Tanggal 1 April 2014.
- https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-profesi/
- http://nita-afrilia.blogspot.com/2012/03/etika-dan-profesi-dalam-teknologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
alia_adelinalutfiani@yahoo.com