PEMUDA (REMAJA)
Remaja atau para pemuda merupakan golongan manusia yang memerlukan pembinaan dan pengembangan secara psikologis menuju kearah pribadi yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan megisi pembangunan yang telah berlangsung. Pemuda Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan pribadi generasi muda.
Masa remaja adalah masaa transisi seorang individu dari sosok anak kecil menuju ke dewasa, dimana secara pesikologis seorang remaja pada masa ini sedang melakukan pencarian jati diri. Dalam keadaan seperti ini, remaja cenderung sering melakukan penyimpangan. Hal ini di picu karena keadaan remaja saat itu yang emosinya cenderung labil, remaja biasanya melakukan suatu hal tanpa pikir panjang (tanpa memikirkan akibat apa yang akan terjadi kemudian) mereka hanya berfikir untuk saat ini, dan lebih menggunakan egoisme mereka dalam bertindak. Karena itu prilaku menyimpang yang dilakukan remaja sangat tinggi.
Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyusuan diri dengan situasi yang baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa depan yang baik daripada orang tuanya. Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi). Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan, pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami dan diuangkapkannya.
“Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis, masa ini memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum Red) akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian, seringkali muncul prilaku menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran media masa.” Demikian kata seorang Dekan FISIP-UI, Dr. Manasse Malo.
Berbagai macam permasalahan generasi muda yang sering muncul pada saat ini antara lain :
1. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk para pemuda.
2. Ketidakpastian yang di alami pemuda terhadap masa depannya.
3. Belum adanya keseimbangan antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik fasilitas formal ataupun non formal.
4. Kurangnya kesempatan kerja dan lapangan kerja yang tersedia yang cukup tinggi mengakibatkan tingginya angka penganggurandi kalangan generasi muda, mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.
Dengan demikian, bagaimana semua masalah itu dapat di pecahkan oleh masyarakat? dalam menghadapinya, seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah memiliki tugas dan andil yang besar dalam pembinaan kepribadian generasi muda.
Potensi-Potensi Generasi Muda
Potensi generasi muda memiliki nilai penting bagi perkembangan bangsa, karena suatu saat nanti bangsa dan Negara akan di dudui oleh generasi muda, maka dari itu pemerintah maupun keluarga wajib mengarahkan putra dan putrinya untuk menjadi generasi muda yang berkualitas dan perkepribadian baik karena generasi muda memiliki semua potensi di bidang apapun dan itu semua teragantung bagaimana pengarahan yang baik dan benar.
SOSIALISASI
Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif. Sosialisasi merupakan proses yang terus terjadi selama hidup kita.
Pengertian Sosialisasi menurut Para Ahli
Ada banyak definisi tentang sosialisasi Makionis (1997)misalnya menyebut sosialisasi sebagai pengamatan sosialsepanjang hidup yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusiaannya dan mempelajaripola-pola kebudayaan.
Harton dan Hunt (1987-1989 ) mendefinisikan sosialisasi sebagai proses dimana seseorang menginternalisasikan norma-norma kelompok tempat hidup, sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang unik.
Giddens (1994 : 60) melukiskan proses sosialisasi sebagai sebuah proses yang terjadi ketika seorang bayi yang lemah berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampai akhirnya menjadi pribadi yang sadar akan dirinya sendiri pribadi yang berpengetahuan dan terampil akan cara hidupnya dalam kebudayaan tempat iatinggal.
Ritcher JR (1987 : 139) berpendapat bahwa sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlakukannya agar dapat berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai pemeran aktif dalam suatu kedudukan atau peranan tertentu di masyarakat.
Stewart (1985 : 93) menyatakan bahwa sosialisasi adalah proses orang memperoleh kepercayaan sikap nilai dan kebiasaan dalam kebudayaan. Melalui proses sosialisasi akan tumbuh satu pribadi yang hak karena sifat-sifat kelompok tidak pernah diserap secara sama oleh masing-masing anggota kelompok.
Broom dan Selznic ( 1961 : 79 ) menyatakan bahwa sosialisasi adalah proses membangun atau menanamkan nilai-nilai kelompok pada diri seseorang. Dari segi masyarakat sosialisasi adalah cara untuk mentransmisikan kebudayaan dan cara bagaimana seseorang di sesuaikankedalam cara kehidupan yang telah diorganisir dari segi individu, soisalisasi adalah pemenuhan potensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Sosialisasi memanusiakan, manusia dan mengembangkannya agar menjadi pribadi yang mempunyai kesadaran identitasi mampu mengatur dan mendisiplinkan prilakunya, serta memilikinya cita-cita, nilai-nilai dan ambisi.
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik beberapa pengertian pokok tenteng sosialisasi sebagai berikut :
a. Sosialisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia.
b. Dalam sosialisasi terjadi saling pengaruh antara individu beserta segala potensi kemanusian-kemanusiannya masyarakat beserta kebudayaannya.
c. Melalui proses sosialisasi, individu menyerap pengetahuan, kepercayaan nilai-nilai norma, sikap dan keterampilan-keterampilan dari kebudayaan masyarakatnya.
d. Hasil sosialisasi adalah, berkembangnya kepribadian seseorang menjadi satu pribadi yang unik, sedangkan kebudayaan masyarakat juga terpelihara dan berkembang melalui proses sosialisasi.
Tujuan Sosialisasi
Di dalam kehidupan bermasyarakat hendaklah kita bersosialisasi. Sosialisasi mempunyai tujuan diantaranya :
a. Menumbuhkan disiplin.
b. Menanamkan aspirasi atau cita-cita.
c. Mengajarkan peran-peran sosial dan sikap-sikap penunjangnya.
d. Mengagarkan keterampilan sebagai persiapan dasar untuk berpartisipasi dalam kehidupan orang dewasa.
KETERKAITAN
Pemuda dan sosialisasi, memiliki keterkaitan yang sangat erat. Sosialisasi dalam lingkungan remaja sangat diperlukan dalam pembinaan pembentukan kepribadian pemuda. Sosialisasi dapat terjadi dalam segala aspek, internal maupun external. Melalui proses sosialisasi, individu menyerap pengetahuan, kepercayaan nilai-nilai norma, sikap dan keterampilan-keterampilan dari kebudayaan masyarakatnya. Dengan sosialisasi yang baik, masyarakat dapat membantu pemuda dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialami pemuda. Karena itu, peran sosialisasi sangat dibutuhkan para pemuda saat masa transisi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
alia_adelinalutfiani@yahoo.com