Sabtu, 03 Desember 2011

Linx-Linux Mint


BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi, dewasa ini berkembang semakin pesat. Pada beberapa dekadee lalu, alat elektronik masih dianggap sebagai alat yang eksklusif dan tidak banyak orang yang dapat memiliki alat elektronik yang canggih. Hal itu dikarenakan harga jual dan beli yang cukup mahal.
Tapi pada era modern seperti sekarang, alat elektronik seperti kamera digital, komputer, handphone bahkan masih banyak inovasi baru bagi penggunanya yang semakin membutuhkan informasi yang lebih mudah. Sekarang para pengguna gadget dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan ketersediaan teknologi yang canggih pada saat ini menjadikan penggunanya merasa sangat terbantu karana dapat mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan.
Sama halnya dengan alat elektronik yang semakin lama semakin memperbarui fungsi kerjanya, maka aplikasi pendukungnya pun perlu inovasi yang baru. Aplikasi yang di sediakan bagi penggunanya pun harus lebih canggih. Beberapa dekade lalu, ketersediaan alat bantu komputer memang sudah tersedia. Tapi tidak semua orang dapat mempergunakannya dan mengerti program-program yang ada. Hal ini dikarenaan perintah dan cara penggunaannya yang relatif sulit dan tidak banyak orang yang tertarik menggunakan kesulitan tersebut, walaupun pada dasarnya, fungsi alat bantu komputer digunakan untuk mempermudah penggunanya.
Seperti yang akan kami bahas saat ini tentang perkembangan aplikasi komputer. Linux, merupakan pengembangan dari sistem yang bernama UNIX. Pada awal kehadirannya, hanya beberapa kalangan saja yang tertarik dengan sistem operasi trsebut. Namun tidak sedikit juga kalangan yang tidak tertarik dengan penggunaannya, karena masih banyak kekurangannya dibandingkan dengan sistem operasi lain seperti windows.
Tapi seiring dengan moderenisasi, para pengguan Linux menciptakan inovasi guna memperbaiki tampilan dan sistem aplikasiyang ada di dalamnya. Dengan beberapa versi yang teah di rilis, kali ini Linux merilis sebuah versi baru bernama Linux Mint.
Linux Mint sendiri merupakan satu desktop Linux. Tampilannya yang indah ditambah dengan kemampuan deteksi hardware dan susunan menu yang ditata rapi menjadi nilai tambah LinuxMint untuk dijadikan sebagai salah satu desktop Linux pilihan.
Seiring dengan revolusi pada perogram sistem operasi Linux, para penggemar Linux pun semakin berkembang di seluruh dunia. Perbedaan Linux, dengan sistem operasi lain, (windows salah satunya) adalah Linux yang berbasis open source. Dimana para pengunanya berperan juga sebagai desainer untuk mengembangkan Linux secara tampilan bahkan secara pemrograman menjadi lebih baik lagi. Saat ini sistem operasi Linux juga sudah mampu menyaingi Windows dan MAC OS.

BAB II
ISI

A.            SEJARAH LINUX
     Sejarah Linux diawali dari pengembangan sistem yang bernama UNIX. UNIX sendiri dibuat oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie yang berasal dari AT & BELL LABS, pada tahun 1968. Karena tujuan UNIX adalah sistem operasi yang multi user dan multi tasking, maka UNIX ditulis ulang dengan menggunakan bahasa pemrograman C. Hal ini memungkinkan untuk didevelop ke berbagai platform hardware tanpa perlu harus menuliskan kode yang spesifik. Sehingga develop itu masih terus bertahan sampai saat ini.
Bell melisensikan sistem operasi ini kebeberapa institusi, salah satunya ke departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley California, yang akhirnya menghasilkan beberapa cloning UNIX dengan kode BSD (Berkeley Software Distribution) Professor Andrew Tanenbaum telah mengembangan sistem operasi UNIX yang dapat berjalan pada personal computer yaitu MINIX (Mini UNIX). Namun sistem ini tidak memiliki seluruh fungsi UNIX yang diinginkan mahasiswa saat itu.
Pada tahun 1988, seorang mahasiswa dari university of Helsinky, Finlandia yang bernama Linus Torvalds, memiliki ketertarikan terhadap pemrograman komputer. Linus yang terlahir di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969, sejak usianya 10 tahun sudah mulai berkecimpung dalam urusan pembuatan pemrograman computer melalui komputer Commoore VIC-20 milik kakeknya. Untuk lebih memperdalam ilmunya, Linus kemudian membelil sebuah komputer yang kala itu masih menggunakan MS-DOS buatan microsoft sebagai sistem operasinya. Tapi, kala itu Linus justru lebih tertarik pada komputer milik universitasnya yang menggunakan sistem operasi UNIX. Ia pun mencoba mengembangkan sistem operasi yang memadai untuk PC UNIX.
Banyak cara yang dilakukan Linus untuk mengembangkan program komputer dari UNIX, salah satunya adalah dengan mem-posting pesan melalui internet kepada para pengguna PC di seluruh dunia. Bahkan Linus bereksperimen dangan membuat software yang belum sempurna, dari pengembangan program pada UNIX, program tersebut diberi nama Linux. Nama Linux mungkin saja merupakan akronimdari Linus dan UNIX. Software tersebut lalau di posting untuk dapat di download secara gratis. Dan sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama pengembang software saat itu, Linus merilis source code-nya, yang berarti bahwa semua orang yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing.
Torvalds mengembangkan Linux dengan tujuan membuat sistem operasi gratis dengan kemapuan seperti UNIX tetapi kompatibel dengan PC. September 1991, Linux diluncurkan pertama kali dengan panjang source code 10.239 lines versi 0.01. Kemampuan Linux 0.01 masih sangat terbatas, kernel tersebut hanya bisa berjalan pada prosesor 386, hanya mendukun keyboard layout finlandia dan hanya bisa booting dari floopy disk. Dalam konteks aplikasi bahkan lebih terbatas lagi, : program terbatas hanya pada shell UNIX dan komputer GNU C, yang berarti bahwa program tersebut belumlah berguna untuk banyak hal. Sejumlah fans UNIX yang mendapati bahwa kemampuan MINIX terlalu terbatas dan workstasion UNIX terlalu mahal, mulai memiliki ketertarikan terhadap Linux. Lalu mereka memberikan saran-saran kepada Torvalds untuk membangun driver dan melakukan porting program-program awal.
Pada Januari 1992, Torvalds untuk pertama kalinya merilis Linux versi 0.12. Perkembangan berikutnya adalah versi 0.95 yang dianggap rilis paling penting, karena mampu melakukan swap data dari RAM dan dari disk dikarenakan manajement virtual memori yang dimilikinya, mampu menjalankan X Windows System. Ketika mulai diperkenalkan, sistem operasi Linux tidak mempunyai logo. Para pengembang pun bertanya-tanya dan mengusulkan agar Linux diberi logo sebagai identitasnya. Pada Mei 1996, TUX diresmikan sebagai maskot Linux yang dibuat oleh Larry Ewing sesuai dengan pernyataan “Linus likes penguins”. Nama TUX sendiri diambil dari Trovalds UNIX untuk menghormati Linus Trovalds sebagai pengembang Linux.


A.1    DISTRIBUSI LINUX
Diapapun dapat menginstall sistem Linux, ia hanya perlu mengambil revisi terakhir dari komponen sistem yang diperlukan melalui situs ftp lalu dicompile . Pada awal keberadaan Linux, operasi seperti di atas persis seperti yang dilaksanakan oleh pengguna Linux. Namun, dengan semakin dewasanya Linux, berbagai individu dan kelompok berusaha membuat pekerjaan tersebut lebih mudah dengan cara menyediakan sebuah set bingkisan yang standar dan sudah dicompile terlebih dahulu supaya dapat diinstall secara mudah.
Koleksi atau distribusi ini, mengandung lebih dari sistem Linux dasar. Mereka mengandung instalasi sistem ekstra dan utilitas manajemen, juga paket yang sudah di compile dan siap diinstall dari banyak alat UNIX yang biasa, seperti news servers, web browsers, text-processing dan alat mengedit, termasuk juga games.  Distribusi pertama mengatur paket-paket ini secara sederhana menyediakan sebuah sarana untuk memindahkan seluruh file ke tempat yang sesuai. Salah satu kontribusi yang penting dari distribusi modern adalah manajemen/ pengaturan paket-paket yang lebih baik. Distribusi Linux pada saat sekarang ini melibatkan database packet tracking yang memperbolehkan suatu paket agar dapat diinstal, di upgrade, atau dihilangkan tanpa susah payah.  Distribusi SLS adalah koleksi pertama dari bingkisan Linux yang dikenal sebagai distribusi komplit. Walaupun SLS dapat diinstall sebagai entitas tersendiri, dia tidak memiliki alat-alat manajemen bingkisan yang sekarang diharapkan dari distribusi Linux. Distribusi Slackware adalah peningkatan yang besar dalam kualitas keseluruhan (walaupun masih memiliki manajemen bingkisan yang buruk); Slackware masih merupakan salah satu distribusi yang paling sering diinstall dalam komunitas Linux.  Sejak dirilisnya Slackware, sejumlah besar distribusi komersil dan non-komersil Linux telah tersedia. Red Hat dan Debian adalah distribusi yang terkenal dari perusahaan pendukung Linux komersil dan perangkat lunak bebas komunitas Linux. Pendukung Linux komersil lainnya termasuk distribusi dari Caldera, Craftworks, dan Work- Group Solutions.

A.2    LISENSI LINUX
Pada awalnya Linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang komersialitas. Kernel Linux terdistribusi dibawah Lisensi Publik Umum GNU (GPL), dimana peraturannya disusun oleh Free Software Foundation. Linux bukanlah perangkat lunak domain publik (public domain): Public Domain berarti bahwa pengarang telah memberikan copyright terhadap perangkat lunak mereka, tetapi copyright terhadap kode Linux masih dipegang oleh pengarang-pengarang kode tersebut. Linux adalah perangkat lunak gratis/bebas, namun, gratis dalam arti bahwa siapa saja dapat mengkopi, modifikasi, memakainya dengan cara apapun, dan memberikan kopi mereka kepada siapapun tanpa larangan atau halangan.  Implikasi utama peraturan lisensi Linux adalah bahwa siapa saja yang menggunakan Linux, atau membuat modifikasi dari Linux, tidak boleh membuatnya menjadi hak milik sendiri. Jika sebuah perangkat lunak dirilis berdasarkan lisensi GPL, produk tersebut tidak boleh didistribusi hanya sebagai produk biner (binary-only). Perangkat lunak yang dirilis atau akan dirilis tersebut harus disediakan sumber kodenya bersamaan dengan distribusi binernya. Tetapi pada perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya menjadi GNU General Public License. Lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan penjualan versi Linux yang sudah dimodifikasi tetapi dengan catatan bahwa semua distribusi tersebut harus dibawah lisensi GNU GPL dan harus dengan source code programnya.
Dari awal Linux diluncurkan, perkembangan Linux semakin pesat. Banyak versi baru dan tampilan Linux semakin mengikuti para peminatnya. Dalam hal ini, kami akan membahas dan mendalami versi Linux yang sedang diminati para pengguna Linux, yaitu Linux Mint.

B.      SEJRAH SINGKAT LINUX MINT
Linux Mint adalah, distribusi Linux yang berbasis Ubuntu dengan tujuan membuat distribusi Linux yang komplit “out of the box”, diantaranya adalah browser plugins suport multi media yang lebih lengkap, Java dan lain sebagainya. Linux Mint sendiri kompatibel dengan Ubuntu repositoris. Linux Mint merupakan sistem operasi komputer yang di rancang untuk bekerja pada sistem paling modern, termasuk khas X86 dan X64 PC. Linux Mint dapat di anggap sebagai pengisi peran yang sama seperti Microsoft Windows, Apple Mac OS, dan BSD OS gratis. Linux Mint juga di rancang untuk bekerja dengan sistem oprasi ain, dan secara otomatid dapat mengatur sebuah “dual boot” atau “multi boot” lingkungan.
Linux Mint terutama menggunakan perangkat lunak bebas dan open source (FOSS), membuat pengecualian hanya untuk beberapa priprietary driver hardware dan beberapa software lainnya banyak digunakan, seperti Adobe Flash  plugin dan RAR. Tidak seperti banyak lainnya distribusi Linux. Linux Mint tidak berusaha untuk membatasi diri untuk FOSS, bukannya memilih perangkat lunak bebas (bila tersedia) untuk alternatif proprietary.
Linux Mint dimulai pada tahun 2006 dengan rilis beta yang disebut 1.0 "Ada". Proyek ini tidak dikenal pada waktu itu dan versi ini tidak pernah dirilis sebagai stabil. Dengan rilis 2.0 "Barbara" beberapa bulan kemudian, distribusi ini menarik perhatian banyak orang dalam komunitas Linux dan mulai membangun penonton. Menggunakan umpan balik yang diberikan dari masyarakat baru, distribusi merilis sebuah suksesi cepat rilis antara 2006 dan 2008. 5 versi yang dirilis sebagai berikut: 2.1 "Bea", 2,2 "Bianca", 3.0 "Cassandra", 3,1 "Celena" dan 4.0 "Daryna".
Versi 2.0 "Barbara" ini didasarkan pada Ubuntu 6.10, menggunakan repositori paket dan menggunakannya sebagai basis kode. Dari sana, Linux Mint diikuti basis kode sendiri, membangun setiap rilis dari satu sebelumnya tetapi terus menggunakan repositori paket dari rilis Ubuntu terbaru. Dengan demikian distribusi pernah benar-benar bercabang. Hal ini mengakibatkan dalam membuat dasar antara dua sistem yang hampir sama dan itu dijamin kompatibilitas penuh antara dua sistem operasi.
Pada tahun 2008, Linux Mint mengadopsi siklus rilis yang sama dengan Ubuntu dan menjatuhkan nomor versi minor sebelum merilis versi 5 "Elyssa". Pada tahun yang sama, dalam upaya untuk meningkatkan kompatibilitas antara dua sistem, Linux Mint memutuskan untuk meninggalkan nya kode-base dan mengubah cara itu dibangun rilis nya. Dimulai dengan versi 6 "Felicia" setiap rilis sekarang benar-benar didasarkan pada rilis Ubuntu terbaru, dibangun langsung dari itu, waktunya selama kira-kira satu bulan setelah rilis Ubuntu yang sesuai (yaitu biasanya pada Mei dan November).
Pada tahun 2010 Linux Mint merilis edisi Debian. Berbeda dengan berbasis Ubuntu edisi lainnya, ini didasarkan langsung pada Debian, dan karenanya tidak terikat dengan paket Ubuntu atau jadwal rilis.
Linux Mint adalah sebuah distro Linux life CD yang di turunkan dari distro Ubuntu sengan tujuan untuk memproduksi sebuah distro dengan dekstop yang elegant, up to date, dan nyaman di gunakan. Proyek Linux Mint berfokus pada membuat dekstop yang lebih bermanfaat. Liux Mint mengalami kenaikan pesat dalam popularitas dan semakin banyak orang yang menggunakannya sehari-hari.

Logo Linux MINT


C.             PERKEMBANGAN LINUX MINT
Linux Mint bergantung pada umpan balik pengguna untuk membuat keputusan dan pengembangan orientasinya. Blog resmi sering fitur diskusi di mana pengguna diminta untuk menyuarakan pendapat mereka tentang fitur-fitur terbaru atau keputusan diimplementasikan untuk rilis mendatang. Ide-ide dapat disampaikan, berkomentar dan dinilai oleh pengguna melalui Website komunitas Linux Mint. Komunitas pengguna Linux Mint menggunakan Launchpad untuk berpartisipasi dalam menerjemahkan sistem operasi.
Perkembangan yang paling asing dilakukan dengan Python dan terorganisir on-line pada GitHub.com, sehingga mudah bagi pengembang untuk menyediakan patch, untuk mengimplementasikan fitur tambahan atau bahkan garpu Linux Mint sub-proyek (misalnya Menu Mint Linux porting ke Fedora ). Dengan setiap rilis, fitur yang ditambahkan yang dikembangkan oleh masyarakat. Di Linux Mint 9 misalnya, kemampuan untuk mengedit item menu adalah fitur yang disumbangkan oleh pengguna Linux Mint.
Para anggota tim pengembangan tersebar di seluruh Dunia dan mereka berkomunikasi melalui forum pribadi, email dan IRC. Linux Mint review yang dilacak oleh distribusi dan dibahas oleh tim pengembangan dan masyarakat pengguna.

D.            TUJUAN DIBUATNYA LINUX MINT
     Linux Mint merupakan salah satu dari paket kejutan dari tahun lalu, awalnya diluncurkan sebagai varian dari Ubuntu dengan codec media terintegrasi, maka kini telah berkembang menjadi salah satu yang paling user friendly. Distribusi di pasar lengkap dengan dekstop dan menu custom, beberapa peralatan konfigurasi unik yang berbasis web antar muka instalasi paket dan sejumlah edisi yang berbeda. Mungkin yang paling penting ini adalah salah satu proyek dimana para pengembang dan pengguna berada dalam interaksi yang konstan sehingga dramatis, pengguna di dorong melakukan perbaikan dengan setiap rilis baru. Salah satu ambisi dari dibuatnya Linux Mint adalah untuk menjadi sidtem oprerasi terbaik yang tersedia, sehingga memudahkan penguna utuk menggunakannya.

E.             VERSI, NOMER DAN NAMA KODE
Pada kenyataannya, Linux Mint ternyata di bedakan sesuai dengan nama kodenya. Versi nomer dan nama kode mengikuti logika yang unikdari Linux. Nama kode dibuat untuk memudahkan pengguna menunjuk pada versi Linux mint yang lebih akrab pada penggunaan nama versi. Di Linux Min, nama kode menggunakan nama wanita yang selalu berakhiran “a”. Mereka mengikuti urutan abjad dan huruf pertama dari nama sandi, sesuai dengan index nomer versi dalam alfabet. Linux Mint telah mengguanakan nama kode sebagai berikut :

NO
NAMA KODE
VERSI
1.
Ada
1.0
2.
Barbara
2.0
3.
Bea
2.1
4.
Bianca
2.2
5.
Cassandra
3.0
6.
Celena
3.1
7.
Daryna
4.0
8.
Elyssa
5
9.
Felicia
6
10.
Gloria
7
11.
Helena
8
12.
Isadora
9
13.
Julia
10
14.
Katya
11

F.              KEBERHASILAN LINUX MINT
Beberapa alasan bagi keberhasilan Linux Mint adalah :
  • Pengembangan Linux Mint di dorong oleh masyarakat. Masyarakat bisa menyampaikan ide di forum hari ini dan dalam seminggu idr tersebut sudah di rilis.
  • Linux Mint adalah distribusi berbasis Debian dan dengan demikian sangat padat dan dilengkapi dengan salah satu yang terbesar manajer paket. Hal ini kompatibel dengan Ubuntu dan menggunakan repositori. Linux Mint ini memberikan pengguna akses ke paket dengan koleksi yang banyak dan perangkat lunak.
  • Datang dengan banyak perbaikan dekstop yang mempermudah pengguna untuk melakukan hal-hal umum.
  • Ada fokus yang kuat pada hal-hal yang membuat pekerjaan di luar kotak (driveer kartu WiFi dalam sistem file, dukungan multimedia, resolusi layar, dll)

G.            DISTRO LINUX
Distro (distribusi) Linux, adalah sistem oprtasi utuh berbasiskan Linux dengan aplikasi-aplikasi tanbahan yang di paketkan dengan tujuan tertentu. Pengertian distro Linux itu, sistem operasi siap pakai seperti windows XP. Istilah distro disini bukanlah distro untuk menjual pakaian, disto Linux disini berarti sistem operasi.
Pada Linux Mint, distro Linux Live CD yang diturunkan dari distro Ubuntu, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah distro dengan desktop yang elegan, up to date, dan nyaman digunakan. Linux Mint didesain untuk berjalan out-of-the-box dengan semua fasilitas yang telah terinstall di dalamnya. Versi distro ini adalah versi 4.0 dengan kode Daryna. Mint 4.0 diturunkan dari Ubuntu Feisty Fawn, jadi semua paket aplikasi Ubuntu Feisty kompatibel dan bisa diinstall di Linux Mint 4.0 ini. Kesan pertama pada booting awal, logo Linux Mint sudah berganti berbeda dari rilis sebelumnya. Masuk ke desktop, Mint masih memiliki pola dan corak warna yang sama yaitu paduan warna hijau dan biru. Distro ini telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi yang siap pakai diantaranya:

·      OpenOffice 2.2 (Write, Calc, Presentation, Database)
·      GIMP Image Editor
·      Mozilla Firefox dan Thunderbird
·      Pidgin 2.0.0 dan Xchat
·      Java Runtime Environment 6.0
·      Amarok, Totem Media Player, dan Mplayer
Mint Daryna ini ternyata juga telah dilengkapi dengan Beryl dan Compiz, ditambah dengan aplikasi Envy untuk memudahkan instalasi driver ATI dan NVIDIA walaupun aplikasi ini bukanlah aplikasi resmi dari vendor tersebut.

SEJARAH PERKEMBANGAN DISTRO LINUX TERPOPULER
  1. Ubuntu; arti Ubuntu diketahui hampir semua geek, definisinya adalah "sebuah kata Afrika yang berarti 'kemanusiaan untuk semuanya' atau 'saya dibentuk oleh kita semua'. Distribusi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak."
  2. PCLinuxOS; cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows).
  3. OpenSUSE; adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk "Software- und System-Entwicklung" (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.
  4. Fedora; adalah sebuah proyek Linux komunitas yang disponsori Red Hat. Nama "Fedora" ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.
  5. Mandriva; distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama "Mandrake." MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.
  6. Sabayon; sebuah distribusi yang dibuat di Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
  7. Debian; pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang istri) Debra dan namanya Ian.
  8. Damn Small Linux; sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya.
  9. MEPIS; menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini.
  10. FreeBSD; memang secara teknis bukan Linux, tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.
  11. CentOS; berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System.
  12. DreamLinux; sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux.
  13. Puppy Linux; sbuah distribusi live CD yang mengutamakan kemudahan pakai. Distro ini memiliki maskot yang bernama "Puppy" yang merupakan seekor Chihuahua asli.
  14. Linux; hanya KDE + Ubuntu saja.
  15. Zenwalk; cukup membingungkan. Saat mengunjungi situs mereka, tagline mereka berbunyi "ever tried zen computing?," jadi bagian Zen sudah jelas. Tetapi bagian "walk" dengan logo lumba - lumba? Lumba - lumba bahkan tidak dapat berjalan. Saya menulis email kepada JP Guillemin, pencipta distro tersebut untuk meminta penjelasannya. Jawabannya: "Hi, Zenwalk digunakan agar berbunyi mirip seperti Nextstep, Os terkenal yang diciptakan Steve Jobs saat dipecat oleh Apple."
  16. Slackware; diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini "slack" dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.
  17. Knoppix; sebuah distro Live CD yang diciptakan Klaus Knopper dan dinamakan berdasarkan namanya sendiri.
  18. Gentoo; distro berbasis source code yang semua aplikasi harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan. Fakta ini mengubah namanya (pada awalnya Enoch) menjadi Gentoo, yaitu jenis penguin perenang tercepat.
  19. Slax; sebuah distro Live CD berbasis Slackware, begitu juga namanya.
  20. Sidux; sebuah distro Linux berbasis versi unstable Debian dengan kode nama "Sid" yang diambil dari karakter Sid Phillips di Toy Story, biasanya menghancurkan dan menyiksa mainan adiknya Hannah. Siapa bilang geek tidak memiliki selera humor.
  21. Ubuntu Studio; hanya sebuah turunan Ubuntu yang dikhususkan untuk produksi multimedia.
  22. PC-BSD; sebuah distro berbasis BSD, dibuat untuk kemudahan instalasi dengan program GUI dan mudah dipakai dengan desktop KDE sebagai pilihan default, sehingga diberikan nama PC di depannya.
  23. Xubuntu; XFCE + Ubuntu.
  24. Foresight; sebuah distro yang menggunakan Conary sebagai package manager yang memiliki fitur rolling update, tidak seperti kebanyakan distro yang hanya memberikan update besar dua kali setahun. Sebagai contoh, saat Banshee 1.0 muncul bulan depan, para pemakai Foresight akan memiliki aplikasi terbaru ini dalam waktu kurang dari 1 minggu, sedangkan para pemakai Ubuntu harus menunggu hingga bulan Oktober. Nama Foresight diambil karena anda akan mendapatkan aplikasi terlebih dahulu dibandingkan distro-distro lain.
  25. DesktopBSD; dari situsnya: "DesktopBSD bertujuan menjadi OS stabil dan kuat untuk para pemakai desktop.

G.      PERBANDINGAN LINUX MINT
G.1 PERBANDINGAN DENGAN UBUNTU
·      LinuxMint memiliki menu start yang berbeda dengan Ubuntu. Dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit.
·       Pada edisi Main, LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan. Sehingga pengguna dapat langsung memainkan file mp3.
·      Sudah terintegrasi dengan Java Runtime.
·      Tampilan boot yang lebih baik dengan menggunakan gfxboot.


Centro bisnis software. mungkin bagi anda yang belum pernah menggunakn Linux sama sekali bahkan tidak pernah membaca tentang Linux pasti akan kebingungan. Linux mint merupakan Linux modifikasi yang berdasarkan pada ubuntu 9.10 karmic koala. Jadi tidak heran bila banyak sekali kemiripan antara ubuntu dan mint. Sedangkan ubuntu merupakan salah satu distro ternama yang paling banyak punya varian.
Mint memiliki sistem menu yang mirip dengan windows sehingga bagi anda pemula akan lebih mudah menyesuaikan diri serta yang pasti saat kita masuk ke sistem dan folder, mint tidak terlalu banyak minta password untuk otentikasi seperti Ubuntu, berikut merupakan built in software yang sudah ada di mint namun belum di ubuntu :
  • Java
  • Adobe flash player untuk firefox
  • Compiz config, merupakan suatu program yang membuat dekstop kamu akan keliatan canggih.
  • ·     Software pendukung ekstensi untuk mp3 dan film karena di Ubuntu kita harus menambah sendiri agar rhytmbox dan movie player mampu bekerja dengan semua ekstensi file.
  • Mozilla thunderbird
  • Firewall
  • Domain blocker
  • Control center

G.2 PERBANDINGAN DENGAN WINDOWS
Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux Mint dan Windows. User Interface di Windows, pengguan tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 pengguna hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Pengguna sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, pengguna bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat di sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja pengguna. Sebagai misal, pada komputer yang lambat kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox. Atau jika kita menyukai gaya Mac, kita dapat memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika kita terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, pengguna bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, pengguna masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, kita dapat mengatur sesuai dengan favorit Anda. Sekuriti dan Virus Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi UNIX yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, kita tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.
Spywareadalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data pengguna ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem pengguna dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
Instalasi dan Kelengkapan ProgramWindows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro –dari kata distribusi– Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama, pengguna  bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
Konfigurasi Sistem, Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point and click yang sudah berbasis grafis,
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows. Dengan PCLinux Control Center, konfigurasi sistem bisa di lakukan semudah point and click. PCLinux memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLinux disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
Hardware Support, di Windows biasanya kita tidak pernah mendengar masalah hardware, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
Menangani CrashLinux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP –jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik– juga akan cukup stabil. Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer. Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. UNIX dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
Partisi Harddisk, Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk. Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
Penamaan FileLinux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.
Kemudahan dan Keamanan, sebagian pengguana Linux mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) kita tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, kita tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
Pada linux sistem dan data telah terpisah sehingga kita tidak dapat mengakses system secara bebas seperti pada windows, disamping itu virus bisa masuk tapi tidak bisa menyebar karena beda enkripsi data. 
Defrag, di Windows para penggynanya mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag. Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
Sistem FileWindows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
3D.
Desktop, teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll. Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.

G.3 PERBANDINGAN DENGAN MANDRIVA
Mandriva Linux menjadi sangat populer di kalangan pengguna Linux pemula. Sistem ini dikenal karena mudah dipergunakan dan user-friendly. Distribusinya sangat up-to-date.
  • Dari segi system requirements atau hardware resources linux mint lebih sedikit. Ini mungkin terjadi karena paket program yang di berikan tidak selengkap mandriva.
  • Pengenalan hardware bisa dikatakan berimbang ini berkat dukungan vendor perangkat keras serta dukungan komunitas kedua distro ini.
  • Masalah User friendly atau kemudahan Mandriva lebih unggul terutama dalam melakukan konfigurasi dan manajemen system.
  • Mengenai kinerja system linux mint lebih cepat di bandingkan mandriva. Uji coba stabilitas dilakukan saat booting dan shutdown.
  • Perbandingan terakhir adalahdari segi keamanan yang merupakan faktor penting untuk menjaga integritas suatu system. Untuk kali ini mandriva sedikit lebih unggul karena saat proses instalasi user akan diminta untuk membuat user name dan root. Tidak sepertim linux mint yang secara default belum mengaktifkan password root.
  • Minimal persyaratan perangkat keras
a.  Mandriva, CPU semua intel atau AMD. RAM 64 MB. HDD 620 MB. Untuk modus grafis : 350 MHz. RAM 128 MB. HDD 620 MB.
b. Linux Mint, untuk teks mode :192 MB RAM 450 MB hard drive. Prosessor 32 bit. Untuk grafis mode : 256 MB RAM. Lebih baik minimal 2 GB HDD.    
  •    Installer
a.  Mandriva, sangat baik installer yang dirancang dengan baik dianggap nsebagai installer termudah dari semua distro linux.
b. Linux Mint, pada proses penginstalan akan memberikan sejumlah kecil pertanyaan. Alternatif installer berbasis teks didasarkan pada teks installer Debian. 
  •     Efisiensi
a.  Mandriva, sistem bootup tergolong cepat kecepatannya sebanding dengan Debian atau ArchlinuX. Rata rata kecepatan sistem Mandriva belum dioptimalkan untuk lebih responsif.
b.  Linux Mint, layanan dan konfigurasi default membuat boot biasanya sedikit lebih cepat dari Debian. 
  •    Cukup responsif dari kecepatan sistem, jadi jika dilihat dari segi efisiensi, Linux Mint lebih unggul di banding dengan Mandriva sebab kecepatan sistemnya lebih responsif dan sistem boot tergolong lebih cepat dibanding Madriva.

H.            UJI KETAHANAN MAC OS, WINDOWS DAN LINUX
Sistem operasi seharusnya memberikan kinerja sistem —kecepatan dan keamanan— yang baik. Lalu, bagaimana kinerja yang diberikan tiga OS terbaru saat ini?
Secara sederhana, pengguna sistem operasi dapat diklasifikasikan men­jadi: Pengguna normal menggunakan Windows, desainer grafis menggunakan Mac OS X milik Apple, dan sistem administrator menggunakan Linux. Walaupun pada akhirnya, semua ini kembali ke masalah selera. Pada artikel ini, CHIP akan melakukan tes perbandingan sederhana antara Windows 7, Mac OS X Snow Leopard, dan Linux Linux untuk menentukan sis­tem operasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.Keamanan: proteksi Windows 7.
Dua syarat utama sebuah sistem operasi yang baik adalah kemudahan penggunaan serta hemat resource. Namun, apa gunanya tampilan yang mudah serta kinerja sis­tem yang cepat bila seorang hac­ker dapat mengambil alih komputer de­ngan mudahnya? Untuk itu, pada tes perbandingan ini, CHIP juga menilai faktor keamanan sistem.
Karena masih dominannya penggu­naan sistem ini di dunia, target serangan keamanan yang paling utama masih Windows. Sebaliknya, virus yang menggerayangi Linux maupun Mac OS X bisa dibilang sangat sedikit. Namun, pengguna kedua sis­tem operasi ini jangan merasa aman dulu. Pada kuartal pertama 2009, Microsoft menduduki peringkat pertama dalam serangan keamanan.  Sebanyak 39% celah keamanan di Windows bersifat kritis. Sedangkan hanya 18% celah keamanan di Mac OS X yang bersifat kritis. Di Linux sendiri persentasenya mencapai 14%. Dalam situasi seperti ini, hal yang paling penting adalah bagaimana para produsen sistem operasi ini menindaklanjuti celah keamanan tersebut.

I.               Kelebihan Dan Kekurangan Linux Mint
I.1 Kelebihan Linux Mint
·     Dilengkapi dengan pencarian applikasi terfavorite
·   Dapat langsung dijalankan melalui USB Flash Drive dengan menggunakan UNETbooting system operasi windows
·      Sudah terintegrasi dengan java Runtime
·      Tampilan boot yang lebih baik dengan GFXboot

I.2 Kekurangan Linux Mint
·      Belum sepopuler distro lainnya
·      Hardware resource linux mint lebih sedikit
·      Installer membingungkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

alia_adelinalutfiani@yahoo.com