Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat
Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah
harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam
sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server
saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server
serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server
atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat
terus berkembang untuk mengikuti
beban kerja yang terus meningkat. Demikianlah beberapa keunggulan dari Oracle.
Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit
dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak
menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
DIKUTIP DARI BERBAGAI SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
alia_adelinalutfiani@yahoo.com