Tulisan 3, Bahasa Indonesia 2

Welcome to the new semester..

Semester baru, semester 6. Ahhhhh... bersiap lagi dengan kegiatan seuplek tapi berasa ribetnya. Banyak tugas, presentasi, kuis, ini dan itu, ditambah lagi semester ini ada Penulisan Ilmiah. Buat suatu aplikasi, beserta penulisannya. Yaaa.. wajar lah ya kalo tugasnya suruh buat aplikasi, dikarenakan aku kuliah di jurusan Sistem Informasi yang berhubungan dengan komputer-komputeran. Yang bikin gak wajar adalah, I wanna make something about make-up. Sesuatu yang bisa di buat dengan perasaan. Kalo komputer? Cuma bisa ngerti bahasa biner, pemrograman, mana mungkin bisa punya feel?

Hap hap hap, harus semakin gerecep alias gerak cepet karena semua berlalu secara ‘Hap Hap Hap’ kalo dibiarkan begitu saja. Udah gak bisa nyantai-nyantai, leha-leha, semua kesempatan harus ditangkap secara cepat. Jangan sampai semua terlewat dan menjadi penjesalan. Biasanya sih aku begitu, nyantai nyantai kaya di pantai, selow selow kaya di pulau, finaly grabak grubuk keteteran karena semua dikerjakan secara berbarengan. Oke, itu dulu. I wanna make my parents proud. Semua harus berubah, step by step ya, Al.

Dari yang awalnya terus melepas kesempatan yang ada, akhirnya aku mulai sadar deh kalo emas itu susah di dapet. Mumpung belum terlambat, memang sih gak ada kata terlamabat untuk belajar. Tapi semuanya ada batasnya, sayang umur kalo gak usaha dari muda. Sekarang aku mulai-mulai deng rajin, ngerjain tugas udah makin rajin –sebelumnya juga rajin, hanya saja dikerjakannya yang gak pake alogaritma–.

Dari SD, SMP, SMA, banyak waktu yang kebuang percuma, gak banyak prestasi yang aku dapat. Tapi entah karena suatu keberuntungan yang tiak di sengaja atau memang yaaa... keberuntungan. Aku mulai sering mengikuti berbagai kompetisi, dari kompetisi foto, model, yang gak ada hubungannya sama sekali sama bidangnya aku yang nantinya akan menjadi ahli IT atau lebih tepatnya adalah sebagai sistem analis sampai sesuatu yang benarnya aku tunjukkan bahwa aku juga punya prestasi di bisangku.

Aku sering merasa ‘salah masuk jurusan’, karena buka passionnya aku di jurusan ini. Aku lebih menyukai sesuatu yang berhubungan dengan perasaan. Make-up, masak, fahion stylist, hijab stylist pokoknya sesuatu yang gak bisa komputer lakukan sendiri –tanpa di koding– aku bisa melakukannya. Meskipun gak semua kompetisi yang aku ikuti membawaku pada predikat juara, tapi setidaknya itu dapat membuat orangtuaku sedikit berbangga hati. Sertifikat, uang tunai dan lain lain. Aku bisa berbagi dengan apa yang aku sebut dengan jeripayahku sendiri. Allah memang memberkati aku, begitu cinta-Nya padaku sangat besar bukan?

Sampai akhirnya aku mencoba mengikuti lomba Live Coding. Yap... membuat sebuah program sederhan yang disaksikan secara langsung dan dengan waktu yang gak cukup lama. Awalnya aku berniat ‘Cuma iseng’, dan keisenganku membawaku pada babak selanjutnya dari sebelumnya babak enyisihan yang diikuti kurang lebih 50 peserta dan menyisakan 5 peserta, san salai satunya adalah aku. Hal ini seperti menjadi pencerahan dan penyegar unukku yang selalu pesimis dengan apa yang aku jalani sekarang. Terkadang aku merasa minder karena aku menganngap tidak ada yang dapat aku lakukan. But, we’ll see. Menjadi harapan 5 pada lomba itu sudah sangat menjadikan inspirasi yang besar untuk diriku sendiri. Bahkan kini aku mencoba dan terus mecoba untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi, dalam hal apapun.